Popular

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

SALAM Institute Mengikuti The 8th International Symposium of Journal Antropologi Indonesia (ISJAI)


Setelah melalui serangkaian kegiatan riset tentang Aspek Agraria Lahan Gambut dan diskusi desiminasi temuan hasilnya, SALAM Institute mengikuti kegiatan The 8th International Symposium of Journal Antropologi Indonesia (ISJAI). Kegiatan simposium ini merupakan konferensi internasional Antropologi terbesar di Indonesia. Forum ini diinisiasi oleh Jurnal Antropologi Indonesia yang diterbitkan oleh Depertemen Antopologi Universitas Indonesia. Simposium Internasional yang ke-8 ini diselenggarakan di Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2-5 Agustus 2022. Simposium yang mengambil tema “What are the Role of Anthropology in This Time of Multiple Crises ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari akademisi, peneliti, aktivis, mahasiswa, dan kelompok-kelompok masyarakat dari berbagai latar belakang keilmuan.


Tim riset Aspek Agraria Lahan Gambut yang terdiri dari 4 lembaga turut serta mengikuti forum internasional bergengsi itu. Dari Research Institute for Humanity and Nature (RIHN) Kyoto University Japan diwakili oleh Prof. Kosuke Mizuno. Agrarian Resource Center (ARC) Bandung memberangkatkan 4 peneliti yakni Dianto Bachriadi, Hilma Safitri, Muhammad Syafiq, Muhammad Izzuddin Prawiranegara. Pusat Studi Agraria (PSA) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengirim Bayu Eka Yulian. Sedangkan SALAM Institute sendiri mengirimkan A. Syatori sebagai presenter di forum tersebut.    


Keterlibatan tim riset Aspek Agraria Lahan Gambut dalam simposium ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan studi agraria lahan gambut yang menjadi focus dari tim ini. Sebelumnya, tim riset telah melakukann penelitian di berbagai lokasi pada sepanjang bulan Oktober-Desember 2021. Juga melakukan serangkaian diskusi pendalaman temuan data riset masing-masing tim. Dalam Simposium ini, Tim Riset Agraria Gambut berada pada Panel 18 : Agrarian Aspects of the Peatland, A Challenge to the Agrarian System in Indonesia: A Political-economy and Socio-Anthropological Perspectives. 


Panel 18 ini terdiri dari 3 Sessi. Pertama, sessi hari Rabu, 3 Agustus 2022 pukul 13.00-14.30 diisi oleh 3 presentasi : “Streak of Dispossession: Peatland Restoration, Carbon Trading, and Metabolic Rifts in Central Kalimantan” oleh Muhammad Izzuddin Prawiranegara, “Peat areas, aquaculture, and transmigrant in Pasangkayu regency, West Sulawesi” oleh Hilma Safitri dan “Tilling the Peatland: The Transition of Coastal Community Towards Land-based Accumulation in Bakongan, South Aceh” oleh Muhammad Syafiq


Kedua, sessi hari Rabu 3 Agustus 2022 pukul 15.00-17.15 diisi oleh 2 presentasi : “Agrarian Structure Change and Rural Communities Resilience Around the Peatland Conservation Area in Central Mahakam, East Kalimantan, Indonesia” oleh Bayu Eka Yulian, dan “The Paradox of Peatland Agrarian Problems and Development Programs of Malinau City, North Kalimantan” oleh A. Syatori. Ketiga, sessi Kamis, 4 Agustus 2022 pukul 10.30-12.00 diisi oleh 3 presentasi : “Agrarian Source of Peatland Degradation: Origin, Condition and Solution- The Case at Riau. Sumatra, Indonesia” oleh Prof. Kosuke Mizuno, “Big Promise, Small Impact: Tenurial Claims and Community Development in Targeted Peatland Restoration Area in South Sumatera” oleh Dianto Bachriadi, dan “Social Resilience and Agrarian Relation in Peatland Rural” oleh Hilma Safitri dan Myrna A Safitri.

Posting Komentar

0 Komentar