(Dokumen Pribadi) |
Setelah pembukaan selesai, kemudian dilanjutkan dengan diskusi santai tentang kopi bersama komunitas barista Seduhlur di wakili oleh Alan dan Ya'lu. Bersama dengan barista lainnya yang terlibat ialah Kiki, Fadli dan Faisal. Seduhlur adalah komunitas barista yang berupaya mengenalkan kopi lokal di Kuningan kepada seluruh kalangan masyarakat.
Tiga macam jenis kopi, Arabika, robusta, liberika. Di lokal robusta banyak tersebar di Kuningan, seperti desa Cibunar, desa Cibereum, desa Seda hingga Majalengka dan Karangkancana. Seduhlur banyak menyelenggarakan event untuk mengenalkan kopi kepada masyarakat di Cirebon. Event diselenggarakan mulai dari kegiatan barista skill sampai dengan event mencicipi kopi.
Alan menyampaikan edukasi mulai dari cara memproses kopi. Pertama proses panen sampai kopi yang siap dinikmati. Step panen kopi yang baik ialah melakukan pemetikan ceri merah atau dikenal dengan petik merah. Panen jenis ini akan menghasilkan rasa kopi yang paling nikmat. Setelah dipetik, ceri harus disortir dengan memisahkan kopi sesuai dengan ukuran masing-masing. Pemilahan penting karena ukuran kopi sangat berpengaruh pada rasanya.
Step selanjutnya ialah pengeringan.Proses ini dilakukan dengan beberapa cara yakni manual, full wash dan semi wash. Pengeringan manual dilakukan dengan menjemur langsung ceri kopi pada sinar matahari langsung sampai kering. Pengeringan manual dilakukan selama 8-9 hari bergantung pada panas matahari.
Jenis Arabika pengeringan memakan waktu 15-17 hari. Pengeringan full worst dilakukan dengan cara mempersingkat waktu pengeringan caranya ceri di cuci sampai bersih dan dikuliti. Sedangkan semi wash prosesnya hampir sama dengan Full wash.
Setelah kering, ceri menjadi green bean. Sebaiknya setelah menjadi green bean kopi disortir kembali berdasarkan ukurannya untuk memilah cita rasa terbaik dari kopi. Setelah dipilah, green bean di-roasting untuk menjadi biji kopi yang siap untuk dijadikan bubuk kopi.
Proses roasting dilakukan dengan dua cara, pertama dengan sangrai manual kedua dengan menggunakan alat khusus. Perbedaan jenis kopi robusta Arabika dan Liberika dilihat dari bentuknya. Robusta bentuknya bundar, Arabika lonjong ada garis "S" di tengahnya. Liberika lonjong tapi ada pucuknya. Kopi ini jenisnya langka dan rasanya seperti ada rasa nangkanya. Dan jenis kopi robusta di desa Karangkancana menurut Alan ini unik karena ada rasa nangka dalam kopinya, sehingga walaupun jenisnya robusta tetapi rasanya seperti Liberika.
Untuk memahami proses menyeduh kopi, barista Seduhlur mengajak para pemuda untuk praktek langsung dengan menyeduh bareng kopi Karangkancana. Mempelajari proses menyeduh kopi langsung bersama komunitas barista Seduhlur. Yakni kegiatan ngobrol santai para pemuda Karangkancana dengan para barista sambil menyeduh kopi dan menikmatinya.
Selain menikmati kopi, para pemuda Karangkancana diberikan kesempatan untuk belajar meracik kopi yang enak untuk dinikmati. Dalam proses ini para pemuda silih berganti dengan antusias menikmati kopi sambil mempelajari step penyeduhannya.
0 Komentar