(Dokumen Pribadi) |
Buper Palutungan di desa Cisantana, Kabupaten Kuningan, menjadi lokasi penting bagi kegiatan pembekalan Kampung Daulat Energi (KaDE) oleh SALAM Institute. KaDE adalah sebuah inisiatif yang menggabungkan berbagai jenis kegiatan, seperti pelatihan riset, kampanye, dan pengorganisasian, untuk menghadapi persoalan sosial kerakyatan, kerusakan ekologi, dan akibat pembangunan terutama dalam sektor industri dan energi. Melalui metode penelitian Participatory Action Research (PAR), KaDE melibatkan mahasiswa untuk bersama-sama masyarakat, mencari masalah yang ada dan merumuskan solusi bersama.
Kegiatan KaDE dilaksanakan di dua lokasi, yaitu desa Karangkancana, kecamatan Karangkancana, dan desa Cisantana, kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Pada tanggal 11-12 Juli 2023, dimulailah tahap pembekalan dengan mengusung tema konsep berkemah di Buper Palutungan sebagai cara awal untuk memahami lokasi kegiatan KaDE.
Pada tanggal 11 Juli, Arif Yogiawan dari Trend Asia menjadi pembicara pertama yang menjelaskan tentang energi dan kebijakan pengelolaannya di Indonesia. Beliau juga membahas peran media dalam mempengaruhi pengetahuan masyarakat dan dampaknya terhadap pilihan masyarakat.
Malam harinya, Beyrra Triasdian dari Trend Asia melanjutkan sesi materi dengan menjelaskan tentang potensi energi yang terdapat dalam masyarakat.
Pada tanggal 12 Juli 2023, kegiatan pembekalan dilanjutkan dengan fokus pada pentingnya pengembangan pariwisata dan pertanian yang perlu didukung oleh riset. Pengembangan ini harus dilakukan berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh mereka. Oleh karena itu, pendekatan dan pemahaman terhadap keadaan masyarakat menjadi sangat penting dan dilakukan melalui teknik penelitian PAR.
Pada siang harinya, pembahasan mengenai isu kawasan gunung Ciremai masih berlanjut. Kali ini, fasilitasi dilakukan oleh Rio Rompas dan Iqbal Damanik dari Greenpeace. Dalam pemaparannya, kedua fasilitator menjelaskan berbagai aspek terkait hutan dan kawasan, serta pengelolaan dan kebijakan yang berlaku saat ini. Mereka juga menguraikan secara logis masalah perdagangan karbon dalam pengelolaan kawasan hutan.
Sesi pembekalan ditutup dengan pemaparan teknik penelitian PAR oleh Gus Syatori dari SALAM Institute.
Kegiatan pembekalan KaDE di Buper Palutungan ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama memahami isu-isu sosial dan ekologis yang ada di wilayah tersebut. Diharapkan melalui kolaborasi dan penelitian partisipatif, solusi-solusi yang berkelanjutan dapat ditemukan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
0 Komentar